“Kelebihan produksi buah-buahan utama di daerah ini mencapai 400 ribu ton pertahun,” kata Kepala Dinas Pertanian provinsi Bali Wisnu Wardhana, Kamis (21/2/2013).
Menurut dia, saat ini tingkat konsumsi masyarakat Pulau Dewata terhadap buah-buahan masih rendah yakni 31,56 gram per kapita/hari.
Idealnya sesuai dengan kentuan pola pangan harapan (PPH) seharusnya tingkat konsumsi itu mencapai 109,59 gram per kapita/hari.
“Berdasarkan ketentuan PPH, ideal konsumsi buah untuk masyarakat di wilayah ini adalah 109,50 gram. Sebaiknya lebih memperbanyak memakan buah-buahan dan mengurangi karbohidrat untuk menghindari berbagai gangguan penyakit,” ujarnya menyarankan.
Pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan masyarakat Pulau Dewata. Akan tetapi perlu juga diimbangi dengan peningkatan kualitas produk lokal supaya dapat dilirik oleh warga.
Dinas tersebut juga berupaya mencari teknologi tepat guna supaya dapat menyesuaikan antara masa panen dengan waktu liburan, sebab pada saat itu banyak wisatawan yang datang baik dari dalam maupun luar negeri.
“Sampai sekarang masa panen tidak pernah sinkron dengan saat kebutuhan meningkat. Biasanya peningkatan terjadi saat musim libur Agustus sampai Desember, namun buah-buahan baru panen pada Januari-Maret,” ucapnya.
Guru Besar Universitas Udayana Prof Nyoman Rai Suparta menilai saat ini Bali membutuhkan satu teknologi yang bisa merangsang buah-buah bisa dipanen tidak pada saat musimnya.
“Saya dengar teknologi itu ada, namun apakah menimbulkan efek negatif pada pohon atau buahnya belum dapat diketahui karena memerlukan riset,” katanya.(Antara/ems)
If you're #smart enough to make #money in your life, do the 2nd smartest thing: Join the #UCO today http://www.uconnective.com
To Signup you must have a #UCO coin, you can #BUY it with only $3 from ClickAlert or Send e-mail at clickalert@ymail.com or Call/SMS to +1 (202) 599-1808 and start earning $51 per day!
No comments:
Post a Comment